CEMPA ROWA
Cempa rowa
Pakananmu apa rowa
Tuku gendhing ndhing ndhing ndhing
Rowang rawing wing wing wing
Bong kecebong jarane jaran bopong
Sing nunggangi semar bagong
Ecrek enong ecrek enong
Ecrek enong ecrek enong
Cempa rowa
ini merupakan salah satu hewan yang ditungganggi atau yang digunakan dalam
pedalangan, biasanya cempa rowa ini diiringi dengan gendhing-gendhing
jawa.Selain itu biasanya cempa rowa ini berkaitan dengan jaran atau kuda bisa
saja di artikan mirip kuda.
Lagu ini
juga menggambarkan seekor jaran yaitu jaran bopong, jaran bopong ini di dalam
pewayangan kesenian jawa biasanya digunakan sewaktu semar dan bagong keluar
atau masuk dalam pertunjukan. Dan disertai dengan iringan gamelan, lagu ini
merupakan lagu yang menggambarkan cerita lelucon dan mengabarkan semua orang
bergembira riya.
Cempa rowa
ini merupakan seekor binatang yang sangat kecil kurus hingga tak kuat berjalan,
apa sih yang di makan binatang itu sampai- sampai berjalan aja
montang-manting.Diibaratkan jaran yaitu jaran bopong, jaran yang tidak bisa
berjalan ditambah di tunggangi semar dan bagong, tokoh semar dan bagong dalam
pewayangan kan besar dan gemuk sekali sehingga sulit untuk berjalan. Ibaratnya
seseorang yang semangat atau seseorang yang tidak mempunyai semangat untuk
menjalani kehidupan ini. Seseorang yang sudah lemah hingga hampir tak sanggup
untuk hidup, karena sangat berat sekali beban hidupnya, karena beban hidup yang
sangat berat ini seseorang itu putus asa.
Lagu ini
diberikan kepada anak-anak, supaya anak-anak dari kecil jangan berrputus asa,
tetap semangat dalam hal apapun dikehidupan kelak nanti.sewaktu asih kecil kita
harus selalu tersenyum.Masa kecil kecil adalah masa yang sangat indah dan masa yang gampang
untuk kita menirukan gerak-gerik orang dewasa, untuk itu diharapkan dengan adanya
lagu ini anak-anak lebih bersemangat dan
tidak mudah untuk berputus asa.semoga bermanfaat untuk kita semua.ingat tidak
boleh mengeluh dan berputus asa, jalani kehidupan ini walaupun beban hidup kita
sangat berat, tuhan pasti akan memberi jalan.
Manusia pasti mempunyai
beban hidup, yang tidak mempunyai beban hidup bisa dikatan bukan manusia.
Seberat apapun beban hidup kita, kita harus berjuang, berusaha dan berdoa untuk
menjalaninya, janganlah mengenal kata berat, males, dan apalagi sampai putus
asa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar