Kamis, 02 Januari 2014

sekedik cerita wayang

Utara dan Wratsangka Rabi


Prabu Tasikraja dari negara tasikretna menyarankan sehubungan dengan musnanya putrinya Dewi Tirtawati, maka untuk itu perlu diundangkan adanya sayembara, kepada siapa saja yang menemukannya, akan dijodohkan dengan sang Dewi. Prabu Abiyasa dari negara Astina, menerima kedatangan resi Narada yang menyampaikan pesan Hyang Girinata kepadanya dimintakan bantuannya untuk mengawinkan raden Utara dan wratsangka putera-putera dari negara Wirata. Demikian pula Prabu Abiyasa menerima kedatangan raden Wratsangka tak lain emnceritakan lolosnya raden Utara, untuk itu prabu Abiyasa diminta bantuannya untuk menemukan kembali, dan berangkatlah untuk mencarinya. Bertemulah merejka ditengah hutan...
Teruskan membaca..

Sucitra (Prabu Drupada)


   Raden Sucitra asal dari Atasangin (seberang), datang ke negeri Cempalareja. Pada waktu raja Cempalareja, Prabu Gandabayu mengadakan perlombaan adu tenaga melawan Gandamana dengan perjanjian siapa yang mengalahkan Gandamana, akan mendapat putri Prabu Gandabayu bernama Dewi Gandawati, masuklah Raden Sucitra ke gelanggang itu. Perang tanding adu tenaga itu sangat ramai. Setelah Sucitra hampir akan kalah oleh Gandamana, Pandu datang membantu dengan kesaktiannya hingga Gandamana dapat dikalahkan. Sucitra mendapat puteri yang dijanjikan itu dan ia diangkat sebagai raja muda di Cempalareja, bernama Prabu Anom Drupada. Kemudian ia bertahta sebagai- raja di Cempalareja. Raden...
Teruskan membaca..

Ugrasena Rabi


 Syahdan bertitahlah Hyang Girinata kepada Hyang Narada, mencari Raden Arya Ugrasena, tak lain Kahyangan Suralaya terancam bahaya, Prabu Garbaruci raja Paranggubarja, mohon jodoh bidadari Dewi Wresini, jika tak diluluskan permintaannya, kahyangan akan dihancurkan. Hyang Narada segera turun ke bumi mendapatkan Raden Arya Ugrasena, yang kala itu ditengah hutan, sedang merenungi nasibnya, lolos dari negara Mandura, kepadanya dimintakan untuk kimpoi dari kakandanya Prabu Basudewa, tetapi enggan menurutinya. Tak lupa, oleh Hyang Narada dijelaskan segala maksud Hyang Girinata, raden Arya Ugrasena menyanggupkan diri, demikian pula Prabu Pandudewanata, yang semula menemukan Raden...
Teruskan membaca..

Kangsa Lahir


Raja Darmaji berusaha mencari mahkota Bathara Rama, lalu pergi ke kerajaan Dwarawati. Ketika raja Darmaji datang, raja Dwarawati, Ditya Kresna sedang dihadap oleh Patih Muksamuka, Murkabumi, Muksala, Karungkala dan Gelapsara. Ditya Kresna menyapa dan bertanya maksud kedatangan Darmaji. Raja Darmaji meminta mahkota Bathara Rama yang dipakai Ditya Kresna. Namun Ditya Kresna tidak mau memberikannya, maka terjadilah perkelahian. Raja Darmaji mati karena digigit, dan putus perutnya. Angsawati, isteri pertama Basudewa, cemburu akibat kehadiran Ugraini dan Badraini. Ia berusaha membunuh mereka namun gagal. Pada suatu malam Angsawati bertemu dengan raja Gorawangsa yang menyamar sebagai...
Teruskan membaca..

Basudewa Rabi


Pada suatu hari pangeran Mandura yakni Basudewa menghilang dari keraton. Pandu yang berada di Astina mendengar berita itu, maka ia pergi mencarinya ditemani Semar, Nala Gareng dan Petruk. Sementara Basudewa berada di tengah hutan sedang bersemasi (bertapa) tiba-tiba Begawan Kawita dari Maendra datang dan meminta pertolongan kepada Basudewa karena pertapaannya dirusak oleh hewan yang dipimpin seekor gajah. Basudewa segera bangun dari semadinya dan ia menolong Begawan Kawita segera membunuh hewan-hewan yang merusak pertapaan. Setelah hewan-hewan terbunuh munculah dua dewa yang memerintahkan agar Basudewa sayembara perang yang diadakan Dipasudya untuk mendapatkan Dewi Maerah putri..
 http://caritawayang.blogspot.com/
       .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar