EMPRIT PEKING
Emprit peking
Emprit
peking
Pincokkanmu
glagah garing
Yo
kang mas
Soko
bomo soko bomo
Angidung
putrane noto
Semprat semprit
jonoloko
Burung yang
sangat mirip dengan bondol jawa (emprit), namun mampu berkicau seperti layaknya
burung kenari. Bisa dibilang, inilah emprit bercita rasa kenari. Selama ini,
emprit dianggap sebagai burung hama. Tidak heran kalau sering ditangkap para
pemikat, kemudian dijual murah di pasar burung, bahkan sering dijual untuk
dijadikan “mainan” bagi anak-anak. Emprit sebenarnya termasuk jenis burung
finch dari kelompok Estrildidae. Begitu juga dengan kerabat dekatnya seperti
bondol haji, pipit benggala, dan bondol peking.
Lagu dolanan
ini menceritakan seekor burung mempunyai suara yang khas sekali suaranya
melengking indah, Seekor burung emprit mempunyai suara yang seperti itu sangat
mengagumkan sekali.Dan burung emprit ini dipelihara tuannya dari sejak lahir
kecil, dan diperilara, dilatih , dirawat dengan baik hingga burung itu bisa
seperti itu.Burung emprit yang suaranya mirip suara burung kenari.
Di dalam ini
menggambarkan seekor burung kecil yaitu emprit yang sangat pintar sekali hingga
suara nya keras seperti burung kenari.Burung yang sangat unik, indah, dan lucu.
Burung emprit
mengibarat seseorang yang kecil bisa menjadi luar biasa dengan kelebihannya
itu, dengan cara diajar atau belajar dengan tekun dan rajin.seperti guru dengan
murid nya.murid yang dahulunya tidak bisa apa-apa tidak bisa menulis, membaca
dan lai-lain, menjadi bisa setelah diajari gurunya dengan rajin.kecil tapi luar
biasa terdengar dimana-dimana(emprit peking).
GAMBANG SULING
gambang Suling
Ngumandang suarane
Tulat tulit kepenak unine
u.u.u.unine mung ntrunyuhake bareng lan kentrung
ketipung suling sigrak kendangane
gambang gambang suling
suling suling gambang
gambang gambang suling
suling suling gambang . . . .
Gambang adalah sebuah alat musik
tradisional yang berasal dari jawa tengah.Gambang biasanya dimainkan oleh orang-orang yang ahli dalam bidang musik
jawa.Gambang biasanya dimainkan dengan kolaborasi alat musik lainnya.Gambang biasanya
juga dimainkan dalam acara-acara tertentu, seperti acara adat dan lain
sebagainya.Gambang bentuknya panjang nabuhnya dipukul.Suara gambang merdu
sekali jika dimainkan.
Sedangkan
suling adalah alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditiup, biasanya suling
terbuat dari bambu kemudian di beri lubang-lubang.Lubang itu berfungsi
mengeluarkan suara apabila ditiup.Suling mempunyai suara yang khas sekali,
dibandingkan gambang suara suling lebih merdu suara.Suling biasanya digunakan
dalam dangdutan dan lain-lain.Saat pertunjukan suling ditiup di sela-sela lagu.Suling
bersuara indah sekali, merdu dan dapat menggetarkan hati atau menggugah para
pendengarnya.
Suling lain
halnya dengan kentrung, kentrung merupakan sebuah alat musik yang cara
memainkankannya dipukul, kentrung bentuknya seperti rebana.Kentrung ini juga
seperti ketipung yang sering digunakan ibu –ibu pengajian.kentrung dan ketipung
ini hampir sama bentuk nya.
Dalam lagu
itu juga terdapat kendhang, kendhang adalah salah satu alat musik yang cara
memainkannya dengan cara ditabuh. Kendhang di dalam musik mempunyai peranan
yang sangat penting sekali, kendhang bisa menciptakan suasana,memberikan suara,
menghidupkan suasana.Butuh keahlian khusus
untuk bisa memainkan alat musik ini.
Makna di dalam lagu dolanan anak-anak ini yaitu berjudul
gambang suling adalah lagu ini mengisyaratkan atau memberitau kepada masyarakat
atau bagi semua orang yang mendengarkan,melihat maupun yang memainkan bahwa
alat musik ini seperti gambang, suling, ketipung kentrung dan kendhang, jika dimainkan bersama atau bebarengan akan dapat menciptakan atau menimbulkan suasana
yang trenyuh, adem di hati dan seolah-olah kita berada didalam suasana itu,
suasana yang gimana gitu.
Yaitu
dengan kekhasan –kekhasan sendiri dari alat musik itu, intinya semua alat musik
itu di mainkan dengan cara dikolaborasikan, akan menjadi sesuatu yang indah
untuk didengar, selain itu juga bisa untuk hiburan ketika kita mengalami yang
namanya galau.Dengan mendengarkan kolaborasi alat ini mungkin galau kita agak
berkurang, setidaknya dapat terobati sedikitlah.
Sebenarnya
bukan hanya gambang, suling, kentrung, ketipung dan kendhang saja, masih banyak
sekali alat musik tradisional yang kita miliki.Seperti di gamelan, di gamelan
terdapat banyak sekali alat musik ada kenong, gong, gender, peking(saron
penerus), boning, bonang penerus, demung kethuk, saron, dan lain-lain.
JARAN TEJI
Jaranan jaranan jarane jaran teji
Sing numpak ndara bei
Sing ngiring para menteri
Jrek jrek nong,jrek jrek nong
Mlayu-mlayu turut dalan
Jaran
merupakan salah satu binatang yang dapat di tunggangi.Jaranan pada jaman dahulu
adalah selalu bersifat sakral. Maksudnya selalu berhubungan dengan hal-hal yang
sifatnya gaib. Selain untuk tontonan dahulu jaranan juga digunakan untuk
upacara-upacara resmi yang berhubungan dengan roh-roh leluhur keraton. Pada
jaman kerajaan dahulu jaranan seringkali ditampilkan di keraton.Lahirnya lagu
jaranan ini berawal dari Raja Airlangga
yang memiliki seorang putri yang bernama Dewi Sangga Langit. Dia adalah orang
kediri yang sangat cantik. Pada waktu banyak sekali yang melamar, maka dia
mengadakan sayembara. Pelamar-pelamar Dewi Songgo Langit semuanya sakti. Mereka
sama-sama memiliki kekuatan yang tinggi. Dewi Songgo Langit sebenarnya tidak
mau menikah dan dia Ingin menjadi petapa saja. Prabu Airlangga memaksa Dewi
Songgo Langit Untuk menikah. Akhirnya dia mau menikah dengan satu permintaan.
Barang siapa yang bisa membuat kesenian yang belum ada di Pulau Jawa dia mau
menjadi suaminya.
Ada beberapa orang yang ingin
melamar Dewi Songgo Langit. Diantaranya adalah Klono Sewandono dari Wengker,
Toh Bagus Utusan Singo Barong Dari Blitar, kalawraha seorang adipati dari
pesisir kidul, dan 4 prajurit yang berasal dari Blitar. Para pelamar
bersama-sama mengikuti sayembara yang diadakan oleh Dewi Songgo Langit. Mereka
berangkat dari tempatnya masing-masing ke Kediri untuk melamar Dewi Songgo
Langit
Dari beberapa pelamar itu mereka
bertemu dijalan dan bertengkar dahulu sebelum mengikuti sayembara di kediri.
Dalam peperangan itu dimenangkan oleh Klana Sewandono atau Pujangganom. Dalam
peperangan itu Pujangganom menang dan Singo Ludoyo kalah. Pada saat kekalahan
Singo Ludoyo itu rupanya singo Ludoyo memiliki janji dengan Pujangganom. Singa
Ludoyo meminta jangan dibunuh. Pujangganom rupanya menyepakati kesepakatan itu.
Akan tetapi Pujangganom memiliki syarat yaitu Singo Barong harus mengiring
temantenya dengan Dewi Sangga Langit ke Wengker.
Iring-iringan temanten itu harus
diiringi oleh jaran-jaran dengan melewati bawah tanah dengan diiringi oleh alat
musik yang berasal dari bambu dan besi. Pada jaman sekarang besi ini menjadi
kenong. Dan bambu itu menjadi terompet dan jaranan.
Dalam perjalanan mengiringi
temantenya Dewi Songgo Langit dengan Pujangganom itu, Singo Ludoyo beranggapan
bahwa dirinya sudah sampai ke Wengker, tetapi ternyata dia masih sampai di
Gunung Liman. Dia marah-marah pada waktu itu sehingga dia mengobrak-abrik
Gunung Liman itu dan sekarang tempat itu menjadi Simoroto. Akhirnya sebelum dia
sampai ke tanah Wengker dia kembali lagi ke Kediri. Dia keluar digua
Selomangklung. Sekarang nama tempat itu adalah selomangkleng.
Karena Dewi Sonmggo Langit sudah
diboyong ke Wengker oleh Puijangganom dan tidak mau menjadi raja di Kediri,
maka kekuasaan Kahuripan diberikan kepada kedua adiknya yang bernama Lembu
Amiluhut dan Lembu Amijaya. Setelah Sangga Langit diboyong oleh Pujangganom ke
daerah Wengker Bantar Angin, Dewi Sangga Langit merubah nama tempat itu menjadi
Ponorogo Jaranan muncul di kediri itu hanya untuk menggambarkan boyongnya dewi
Songgo langit dari kediri menuju Wengker Bantar Angin. Pada saat boyongan ke
Wengker, Dewi Sangga Langit dan Klana Sewandana dikarak oleh Singo Barong.
Pengarakan itu dilakukan dengan menerobos dari dalam tanah sambil berjoget.
Alat musik yang dimainkan adalah berasal dari bambu dan besi. Pada jaman sekarang
besi ini menjadi kenong.Untuk mengenang sayembara yang diadakan oleh Dewi
Songgo Langit dan Pernikahanya dengan Klana Sewandono atau Pujangga Anom inilah
masyarakat kediri membuat kesenian jaranan.Lagu ini ada untuk mantenan sang
putri, dengan di iring para menterinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar